Apa Itu Worldcoin dan World App?
"Waspada Worldcoin minta pindai mata! World App kripto WLD & identitas digital. Apa dampak dan risiko pada data biometrik kita? Baca selengkapnya!"
Worldcoin adalah proyek yang bertujuan membangun jaringan global untuk manusia nyata, didirikan oleh Sam Altman, yang dikenal dari OpenAI. Proyek ini menggunakan pemindaian iris untuk membuat identitas digital bernama World ID, yang memverifikasi bahwa pengguna adalah manusia, bukan AI. World App adalah aplikasi resmi untuk mengelola World ID dan token kripto WLD, serta mata uang kripto lain, dengan dukungan teknologi blockchain Ethereum.
![]() |
image: world.org |
Mengapa Memerlukan Pemindaian Mata?
Pemindaian iris dilakukan menggunakan perangkat bernama The Orb untuk memastikan "proof of personhood," yakni bukti bahwa pengguna adalah manusia nyata. Proses ini penting untuk mencegah duplikasi identitas dan memastikan inklusi keuangan global, tetapi ada kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan data biometrik.
Worldcoin dan World App telah menjadi topik hangat, terutama di Indonesia, dengan banyak pengguna tertarik pada potensi finansialnya. Berikut adalah analisis mendalam berdasarkan informasi yang tersedia hingga Mei 2025.
Latar Belakang Worldcoin
Worldcoin, yang didirikan oleh Sam Altman, adalah proyek ambisius yang menggabungkan teknologi kripto dan identitas digital. Tujuannya adalah menciptakan jaringan global yang inklusif, terutama di era AI, di mana membedakan manusia dari mesin menjadi semakin penting. Proyek ini melibatkan empat elemen utama: World ID, World Token (WLD), World App, dan The Orb. World ID berfungsi sebagai paspor digital global, sedangkan WLD adalah mata uang kripto yang dapat dikelola melalui World App.
Menurut situs resmi Worldcoin, jaringan ini dirancang untuk manusia nyata, dengan fokus pada identitas, keuangan, dan komunitas. Data pengguna, termasuk biometrik, dikatakan dimiliki dan dikontrol oleh pengguna, meskipun ada kontroversi tentang keamanan data ini, yang akan dibahas nanti.
Fungsi World App
World App, dikembangkan oleh Tools for Humanity, adalah dompet kripto pertama yang dirancang khusus untuk ekosistem Worldcoin. Aplikasi ini mengintegrasikan protokol Worldcoin dengan jaringan Ethereum, memungkinkan pengguna mengelola WLD, mengakses World ID, dan berpartisipasi dalam layanan berbasis blockchain.
Berdasarkan halaman Google Play Store, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 10 juta kali dengan rating 4.5 dari 693 ribu ulasan, menunjukkan popularitasnya, terutama di Indonesia. Pengguna dapat memeriksa saldo kripto, menukar mata uang digital, dan mengirim/menerima dana, tetapi langkah pertama adalah verifikasi World ID melalui pemindaian iris.
Proses Pemindaian Iris
Pemindaian iris dilakukan menggunakan The Orb, perangkat berbentuk bola perak yang berlokasi di berbagai pusat fisik di seluruh dunia. Proses ini, yang hanya memakan beberapa menit, memverifikasi "proof of personhood" dengan memindai pola iris, yang sulit dipalsukan, sehingga mencegah satu orang mendaftar beberapa World ID.
Menurut artikel BeInCrypto, verifikasi ini dilakukan tanpa memerlukan informasi pribadi seperti email atau nama, menjadikan World ID sebagai identifikasi pseudonim. Namun, beberapa pengguna, seperti yang terlihat dari ulasan di Google Play, khawatir data biometrik mereka disalahgunakan, dengan kekhawatiran seperti "data dijual" atau "iris mata digunakan untuk kepentingan perang."
Kontroversi dan Kekhawatiran
Meskipun Worldcoin menjanjikan kontrol data pengguna, ada kontroversi signifikan seputar pengumpulan data biometrik. Beberapa artikel, seperti laporan CNBC Indonesia, menyebutkan bahwa banyak warga Indonesia tertarik karena potensi mendapatkan uang, tetapi skeptisisme tetap tinggi. Ulasan pengguna di Google Play juga menunjukkan frustrasi, dengan beberapa mengeluh aplikasi "bug" dan tidak dapat diakses setelah pemindaian, menambah kekhawatiran tentang transparansi.
Selain itu, implementasi teknologi blockchain di Indonesia, seperti yang disebutkan dalam artikel Bitget, membutuhkan edukasi panjang karena banyak yang masih skeptis. Kekhawatiran ini wajar, mengingat data biometrik bersifat sensitif dan sulit diganti jika bocor.
Popularitas di Indonesia
Di Indonesia, World App menjadi viral, terutama setelah peluncuran di Jakarta pada awal 2025. Laporan RRI menyebutkan bahwa banyak pengguna, seperti Deni, berhasil mendapatkan uang setelah verifikasi, meskipun awalnya skeptis. Namun, tujuan utama Worldcoin bukan sekadar hadiah finansial, melainkan memberikan inklusi keuangan dan kontrol data pribadi, yang masih perlu edukasi lebih lanjut.
Tabel Ringkasan Komponen Worldcoin
Berikut adalah tabel yang merangkum elemen utama Worldcoin berdasarkan informasi yang ditemukan:
Komponen | Deskripsi |
---|---|
---------------- | ------------------------------------------------------------------------------- |
World ID | Identitas digital global, diverifikasi melalui pemindaian iris dengan The Orb. |
World Token (WLD) | Mata uang kripto yang dapat dikelola melalui World App, digunakan untuk transaksi. |
World App | Aplikasi untuk mengelola World ID, WLD, dan layanan kripto lainnya. |
The Orb | Perangkat pemindai iris untuk verifikasi "proof of personhood." |
Implikasi dan Prospek
Worldcoin menawarkan visi terdesentralisasi yang menarik, terutama untuk inklusi keuangan global. Namun, keberhasilannya bergantung pada kepercayaan pengguna terhadap keamanan data dan regulasi di berbagai negara. Di Indonesia, meskipun popularitasnya tinggi, edukasi tentang blockchain dan kripto masih diperlukan untuk mengatasi skeptisisme.
Secara keseluruhan, Worldcoin dan World App adalah inovasi yang menjanjikan, tetapi pengguna disarankan untuk memahami risiko, terutama terkait privasi data, sebelum berpartisipasi.
Key Citations
- Situs Resmi Worldcoin Deskripsi Jaringan Manusia Nyata
- BeInCrypto Jelaskan Worldcoin dan Proses Pemindaian Iris
- Bitget Panduan Apa Itu Worldcoin dan Ekosistemnya
- CNBC Indonesia Ramai World App dan Potensi Uang
- Google Play Store Halaman World App Statistik dan Ulasan
- RRI.co.id Popularitas World App di Indonesia
Harap berkomentar yang sopan dan sesuai pembahasan artikel, jika mengirimkan spam link maka komentar akan dimoderasi. Terima kasih