Mengenal Standarisasi Data Center di Indonesia

"ada sejumlah standarisasi bagi komponen-komponen di data center, yang biasa merujuk kepada standar/pedoman nasional maupun internasional."

Mengenal Lebih Dalam Tentang Standarisasi Data Center di Indonesia

Data center merupakan istilah yang sering digunakan pada bidang IT. Pengertian data center sendiri adalah sebuah fasilitas yang dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan sistem komputerisasi dan komponen lainnya yang terkait. 

Standarisasi Data Center di Indonesia

Data center memiliki peran sebagai pusat data bagi kepentingan suatu institusi.Untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri di era digital yang semakin beragam, data center memiliki beberapa tingkatan yang menunjukkan kualitas dan jaminan uptime. 

Berdasarkan standar dan sertifikasi yang ditetapkan oleh Telecommunications Industry Associations (TIA), tingkatan data center biasanya dibagi menjadi :

  • Tier I: Basic Site Infrastructure, 
  • Tier II: Redundant Capacity Component Site Infrastructure, 
  • Tier III: Concurrently Maintainable Site Infrastructure, dan yang paling canggih adalah 
  • Tier IV: Fault Tolerant Site Infrastructure.

Karena pentingnya peran data center maka dibutuhkan suatu standarisasi yang menjamin level integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) sebuah data center. 

Adapun standarisasi yang dipakai di seluruh data center berlaku secara internasional, seperti TIA-942 dan Uptime Institute.

Komponen Wajib Standarisasi Data Center

Tak hanya standar yang berkaitan dengan fasilitas, ada sejumlah standarisasi bagi komponen-komponen di data center, yang biasa merujuk kepada standar/pedoman nasional maupun internasional, mulai dari IEC, NFPA, UL, SNI, PUIL dan sebagainya. 

Komponen-komponen yang wajib dipastikan standarisasinya adalah sebagai berikut.

  1. Daya/Power Capacity
    Merupakan komponen yang memiliki fungsi mendistribusikan daya atau power ke perangkat listrik lainnya.
  2. Pendingin/Cooling Capacity
    Berfungsi untuk mendinginkan mesin agar selalu terjaga suhunya. Suhu yang dimiliki harus selalu normal agar bisa bekerja dengan baik.
  3. Kabel/Cabling
    Kabel yang memiliki fungsi untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya.
  4. Temperatur & Kontrol Kelembaban/Temperature & Humidity Control
    Komponen yang berfungsi untuk menyesuaikan suhu ruangan data center agar selalu ideal untuk memastikan kinerja perangkat.
  5. Sistem Pengamanan Kebakaran
    Sistem ini berfungsi untuk mengamankan data center dari kebakaran besar. Cara kerjanya dengan memberikan sample udara secara terus menerus kepada detektor agar bisa dideteksi secepatnya jika terjadi kebakaran. Pendeteksian berguna agar kebakaran dapat dimitigasis dan tidak terjadi terlalu besar.
  6. Keamanan fisik/Physical Security
    Berfungsi untuk menjaga keamanan seperti benturan, goncangan, dan lainnnya.
  7. Ruang Rak & Lantai
    Terdapat ruangan di lokasi dan gedung yang dibangun dengan baik, dengan rak yang berfungsi sebagai wadah server. Data utama akan disimpan dengan aman di ruangan ini.

Adapun salah satu data center Indonesia yang dapat diandalkan dan mampu menjawab kebutuhan data center di Indonesia adalah neuCentrIX. 

NeuCentrIX merupakan pusat data dan layanan cloud untuk bisnis yang memberi Anda kenyamanan fungsi carrier-neutral. Bertujuan menjadi Global Digital Hub, neuCentrIX siap memperluas ekosistem digital di Indonesia. 

Terletak di lebih dari 13 kota besar di Indonesia, pusat data neuCentrIX menyediakan kapasitas besar dengan jangkauan luas dan konektivitas tanpa batas. Anda bisa mengetahui lebih dalam mengenai apa itu neuCentrIX dan mendapatkan info lengkap layanan neuCentrIX di sini.

Komentar