Penipuan di Google Maps Semakin Marak, Begini Cara Pencegahannya!
"Waspada penipuan Google Maps semakin marak! Simak cara identifikasi bisnis palsu & tips aman cari layanan darurat agat tak menjadi korban."
Google Maps memang jadi andalan buat banyak orang mencari lokasi atau layanan. Tapi, hati-hati! menurut lensautama penipuan di platform ini makin merajalela, terutama yang menarget layanan darurat seperti tukang kunci atau derek. Modusnya, penipu membuat akun bisnis palsu yang menawarkan jasa dengan harga murah, tapi begitu dihubungi, korban justru dipalak biaya yang sangat tinggi.

Modus Penipuan di Google Maps
Para penipu biasanya membuat akun bisnis palsu yang muncul di hasil pencarian Google Maps saat kamu membutuhkan layanan mendesak, misalnya tukang kunci atau jasa derek. Mereka menjanjikan harga yang sangat menarik, namun saat kamu menelepon, panggilan akan dialihkan ke bisnis fiktif. Ujung-ujungnya, kamu akan dipaksa membayar biaya yang tidak masuk akal.
Berdasarkan laporan, Google sendiri telah menghapus lebih dari 10.000 akun palsu akibat kasus ini, dipicu laporan dari sebuah bisnis di Texas yang menemukan akun-akun yang menyamar jadi mereka, sebagaimana diberitakan oleh WartaBromo.com pada 2 Juli 2025.
Bahkan, penasihat umum Google, Halimah DeLaine Prado, menyatakan, “Setelah kami diberitahu soal penipuan ini, kami langsung buru iklan-iklan palsu yang beredar,” seperti dilansir oleh CBS News pada April 2025. Tak hanya itu, penipu juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis bodong mereka dan bahkan menggunakan agen untuk menjaring lebih banyak korban, menurut CNBC Indonesia pada 2 Juli 2025.
Bahaya yang Mengintai
Jika kamu menjadi korban penipuan ini, dampaknya bisa serius:
- Dompet Kering: Biaya yang diminta bisa jauh lebih mahal dari harga normal, seperti kasus jasa derek yang membuat kantong bolong.
- Masalah Hukum: Identitasmu berpotensi disalahgunakan untuk hal-hal ilegal, yang bisa menimbulkan masalah hukum yang rumit.
- Layanan Tak Kunjung Tiba: Kamu mungkin sudah membayar mahal, tetapi layanan yang dibutuhkan tidak kunjung datang, apalagi jika kamu sedang dalam situasi darurat.
Tanda-Tanda Penipuan yang Perlu Kita Ketahui
Agar tidak mudah tertipu, perhatikan tanda-tanda akun bisnis yang mencurigakan:
- Akun Baru Tanpa Ulasan: Jika akun bisnis baru dibuat dan belum memiliki ulasan, sebaiknya curigai terlebih dahulu.
- Balasan Lambat atau Tidak Profesional: Bisnis yang asli umumnya responsif dan memberikan balasan yang sopan. Jika balasannya lambat atau terkesan asal-asalan, waspadalah.
- Informasi Tidak Cocok: Periksa apakah nomor telepon atau alamat yang tertera di Google Maps cocok dengan informasi di situs web resmi perusahaan. Jika ada perbedaan signifikan, segera hindari.
Tips Menjaga Diri dari Penipuan
Kita bisa melindungi diri dari penipuan ini dengan beberapa langkah sederhana dari lensa utama:
- Verifikasi Nomor dan URL: Selalu pastikan nomor telepon dan alamat situs web yang tertera di Google Maps sama persis dengan yang ada di situs web resmi perusahaan.
- Cek Ulasan dan Peringkat: Bisnis yang terpercaya biasanya memiliki banyak ulasan positif. Jika ulasan sedikit atau tidak ada sama sekali, sebaiknya cari alternatif lain.
- Jangan Berikan Data Pribadi: Tolak mentah-mentah jika kamu diminta nomor kartu kredit atau data sensitif lainnya yang tidak relevan.
- Laporkan ke Google: Jika kamu menemukan akun yang mencurigakan, segera laporkan ke Google agar bisa ditindaklanjuti dan membantu melindungi orang lain.
- Gunakan Keamanan Ekstra: Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akunmu. Jika memungkinkan, aktifkan autentikasi dua faktor untuk lapisan keamanan tambahan.
Yuk, Lebih Waspada!
Penipuan di Google Maps memang merepotkan, apalagi jika kamu sedang membutuhkan bantuan darurat. Namun, dengan sedikit ketelitian dan kehati-hatian, Kita bisa menghindari jebakan penipu. Selalu periksa ulang informasi, jangan terburu-buru percaya, dan laporkan jika kamu menemukan hal yang mencurigakan.
Harap berkomentar yang sopan dan sesuai pembahasan artikel, jika mengirimkan spam link maka komentar akan dimoderasi. Terima kasih